Memasuki kuartal pertama tahun 2025, pasar saham Indonesia menunjukkan performa yang menjanjikan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan signifikan, didorong oleh berbagai faktor seperti penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia dan meningkatnya minat investor asing terhadap saham-saham unggulan
Berikut adalah beberapa saham yang mencatatkan kenaikan signifikan dan menjadi sorotan para investor Rajabandot
1. PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK)
Saham PACK mencatatkan lonjakan harga sebesar 205,6% selama Januari 2025, mencapai Rp1.880 per lembar saham. Kenaikan ini dipicu oleh akuisisi 49% saham oleh PT Eco Energi Perkasa (EEP), yang membawa perubahan signifikan dalam struktur pengendalian perusahaan.
2. PT Solusi Energi Digital Tbk (WIFI)
Saham WIFI mengalami kenaikan hingga 198% di awal tahun 2025, mencapai level Rp1.225 per saham. Kenaikan ini terjadi setelah pengumuman masuknya pemegang saham utama baru, termasuk tokoh-tokoh ternama seperti Hashim S Djojohadikusumo.
3. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP)
Saham CMNP, perusahaan pengelola jalan tol, mencatatkan kenaikan sebesar 177,6% selama Januari 2025, mencapai Rp3.970 per saham. Kenaikan ini dipicu oleh rumor masuknya Salim Grup ke dalam manajemen perusahaan.
4. PT Fimperkasa Utama Tbk (FIMP)
Saham FIMP mengalami kenaikan sebesar 158% selama Januari 2025, mencapai Rp124 per saham. Kenaikan ini menarik perhatian Bursa Efek Indonesia (BEI) karena tergolong dalam aktivitas pasar yang tidak biasa (Unusual Market Activity/UMA).
5. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Menjelang bulan Ramadhan, saham ICBP dan INDF menunjukkan tren kenaikan. ICBP naik 2,95% pada akhir Februari 2025, mencapai Rp11.500 per saham, sementara INDF mencapai Rp7.700 per saham. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya permintaan produk makanan selama bulan puasa
6. Saham-Saham Big Caps yang Diminati Investor Asing
Investor asing menunjukkan minat besar terhadap saham-saham berkapitalisasi besar (big caps) seperti
-
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI): Dibeli asing hingga Rp1,2 triliun dalam sepekan, naik 12,1%
-
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI): Dibeli asing Rp219 miliar, naik 12%.PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN): Dibeli asing Rp91 miliar, naik 2,07%.
-
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM): Dibeli asing Rp89 miliar, naik 0,38%.
7. Saham-Saham Sektor Teknologi
Sektor teknologi memimpin penguatan IHSG pada awal Maret 2025 dengan kenaikan sebesar 5,94%. Beberapa saham teknologi yang mencatatkan kenaikan signifikan antara lain
-
ASPI: Naik 34,48%
-
ELIT: Naik 34,04%.
-
LMPI: Naik 32,23%.
8. Saham-Saham Sektor Energi dan Telekomunikasi
Saham-saham di sektor energi dan telekomunikasi menunjukkan tren kenaikan, didorong oleh sentimen positif dari kebijakan pemerintah dan pemulihan sektor manufaktur. Beberapa saham yang direkomendasikan oleh analis antara lain
-
ISAT (Indosat): Menunjukkan rebound dengan pola Higher High (HH)
-
INCO (Vale Indonesia): Melakukan rebound dari support garis MA5
-
AVIA (Avia Avian): Berusaha melakukan rebound dari support garis MA5.
-
ENRG (Energi Mega Persada): Berhasil melakukan rebound dan breakout resistance garis MA20
Kesimpulan
Awal tahun 2025 menunjukkan dinamika pasar saham yang positif dengan berbagai saham mencatatkan kenaikan signifikan. Investor disarankan untuk tetap waspada dan melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan investasi, mengingat volatilitas pasar yang tinggi dan berbagai faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pergerakan saham